20 research outputs found

    TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DALAM KAJIAN YURIDIS DAN VIKTIMOLOGI

    Get PDF
    ABSTRACT The author uses this type of juridical normative research, or examines legal norms, especially positive law (the law currently in force in Indonesia). This research is expected to provide an overview of legal studies in Indonesia on the crime of money laundering and the victimology study of the crime of money laundering also using a normative juridical approach. Legal research with a normative juridical approach is carried out by examining library materials or secondary data. In this realm, the crime of money laundering as a crime has a characteristic, namely that this crime is not a single crime but a multiple crime. From the victimology study or science that examines the victim of crime or money laundering, then one of the parties that is seriously injured as a result of this crime is the state.Key words: Criminal, Money Laundery, State ABSTRAK Penulis menggunakan jenis penelitian bersifat yuridis normatif, atau meneliti tentang norma-norma hukum, khususnya hukum positip (hukum yang sedang belaku di Indonesia). Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang kajian hukum di Indonesia terhadap tindak pidana pencucian uang dan kajian viktimologi terhadap tindak pidana pencucian uang juga menggunakan pendekatan yang bersifat yuridis normatif. Penelitian hukum dengan pendekatan yuridis normatif ini dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder. Dalam ranah ini, tindak pidana pencucian uang (money laundry) sebagai suatu kejahatan mempunyai ciri khas yaitu bahwa kejahatan ini bukan merupakan kejahatan tunggal tetapi kejahatan ganda. Dari kajian viktimologi atau ilmu yang mengkaji tentang korban kejahatan atau tindak pidana pencucian uang,  maka  salah satu pihak yang secara serius dirugikan akibat tindak pidana ini adalah negara. Kata kunci : Pidana, Pencucian Uang, Negar

    Machine Learning Approach for Risk-Based Inspection Screening Assessment

    Get PDF
    Risk-based inspection (RBI) screening assessment is used to identify equipment that makes a significant contribution to the system's total risk of failure (RoF), so that the RBI detailed assessment can focus on analyzing higher-risk equipment. Due to its qualitative nature and high dependency on sound engineering judgment, screening assessment is vulnerable to human biases and errors, and thus subject to output variability and threatens the integrity of the assets. This paper attempts to tackle these challenges by utilizing a machine learning approach to conduct screening assessment. A case study using a dataset of RBI assessment for oil and gas production and processing units is provided, to illustrate the development of an intelligent system, based on a machine learning model for performing RBI screening assessment. The best performing model achieves accuracy and precision of 92.33% and 84.58%, respectively. A comparative analysis between the performance of the intelligent system and the conventional assessment is performed to examine the benefits of applying the machine learning approach in the RBI screening assessment. The result shows that the application of the machine learning approach potentially improves the quality of the conventional RBI screening assessment output by reducing output variability and increasing accuracy and precision.acceptedVersio

    FORMULASI STRATEGI DAN PEMILIHAN STRATEGI MENGGUNAKAN QUANTITATIVE STRATEGIC PLANNING MATRIX (QSPM) PADA RSU X

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pertumbuhan jumlah rumah sakit di industri pelayanan kesehatan terus meningkat. Pertumbuhan industri pelayanan kesehatan semakin bertambah dari jumlah penduduk Indonesia dan kebijakan BPJS kepada seluruh masyarakat Indonesia. Lainnya, kondisi mata uang rupiah yang tidak stabil, keterlambatan pembayaran dana kesehatan oleh BPJS, dan kemampuan SDM RSU X kurang unggul berakibat menjadi hambatan. RSU X membuat strategi bisnis dengan tujuan utama adalah meningkatkan kelas RSU X menjadi kelas C. Terdapat tiga tahap daam memformulasi strategi, yakni input stage, matching stage, dan decision stage. Tahap masukan dilakuan denga alat bantu, yakni matriks EFE dan IFE. Tahap pencocokan menggunakanalat bantu matiks IE dan matriks SWOT. Tahap keputusan menggunakan alat QSPM untuk menentukan strategi yang paling menarik diterapkan oleh rumah sakit. Metode yang digunakan penelitin ini deskripti kualitatif dan kuantitatif, dimana kuantittif untuk memfasilitasi kualitatif. Pegambilan sampel peneliti dengan cara metode purposive sampling dengan jumlah narasumber sebanyak sembilan orang. Uji penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan member check kepada 9 narasumber. Hasil penelitian tahap masukan mendapatkan skor matriks EFE sebesar 2,746 dan matriks IFE sebesar 2,242, sehingga posisi RSU X dalam tahap pencocokan matriks IE berada pada kuadran V, yaitu strategi ditahan dan dijaga dan matriks SWOT mendapatkan empat strategi alternatif. Tahap keputusan QSPM RSU X mendapatkan strategi pengembangan produk. Strategi rekomendasi bagi RSU X agar bisnis bertahan dan dijaga dalam industri pelayanan kesehatan adalah melakukan peningkatan kualitas layanan di semua unit pelayanan rawat jalan dan rawat inap. Saran kepada RSU X adalah menambah SDM medis dan meningkatkan kualitas layanan pada SDM medis dan non medis serta meningkatkan tingkat kelulusan akreditasi dari PERDANA menjadi PARIPURNA. Kata Kunci : EFE, IE, IFE, Industri pelayanan kesehatan, SWOT, QSPM

    Perbandingan latihan power otot tungkai dan latihan ball feeling terhadap tingkat akurasi passing sepak bola di SSB Kota Bengkulu

    Get PDF
    Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh latihan power otot tungkai terhadap akurasi passing, mengetahui pengaruh latihan ball feeling terhadap akurasi passing, mengetahui manakah yang lebih efektif antara latihan power otot tungkai dan ball feeling terhadap akurasi passing sepak bola. Desain penelitian ini menggunakan two group pre test – post test group design. Populasi 118 atlet dan sampel 30 orang. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel bertujuan (purposive sampling). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes dan pengukuran. Tes yang digunakan adalah tes passing. Hasil penelitian ini, pertama tidak terdapat pengaruh latihan power otot tungkai terhadap akurasi passing sepak bola t_hitung = 1.509 <  t_tabel = 2.160, kedua terdapat pengaruh latihan ball feeling terhadap akurasi passing sepak bola t_hitung = 2.507 >  t_tabel = 2.160, hasil uji perbandingan antara 2 kelompok eksperimen memperoleh hasil t_hitung = 0.665 < t_tabel  = 2.048, dan ketiga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara latihan power otot tungkai dan latihan ball feeling. Persentase latihan ball feeling sebesar 13.98%, sedangkan persentase peningkatan latihan power otot tungkai sebesar 10.99%. Sehingga dapat direkomendasikan bahwa latihan ball feeling lebih baik dari pada latihan power otot tungkai

    Overcoming The Spread of Hoax in Social Media through Strengthening Digital Literacy Contained with Character Education

    Get PDF
    Berbagai kasus penyebaran berita palsu dan bohong (fake news and hoax) di Indonesia telah menjadi permasalahan yang sangat serius. Fenomena hoax ini mampu menjadikan beragam masalah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menangkal penyebaran hoax di media sosial melalui penguatan literasi digital bermuatan pendidikan karakter. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan atau library research. Metode penelitian ini menggunakan sumber-sumber data yang berasal dari berbagai jurnal ilmiah, artikel, literatur, buku dan bahan penelitian lainnya yang relevan. Data yang dikumpulkan dari studi kepustakaan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Penelitian ini menunjukan, bahwa literasi digital sudah seharunya mulai ditanamkan dan kembangkan dalam karakter siswa. Penguatan literasi digital haruslah diimbangi dengan penyisipan muatan pendidikan karakter dengan maksud meningkatkan kemampuan seseorang dalam menemukan, memilih dan menafsirkan suatu imformasi dengan tepat. Pendidikan karakter yang perlu ditumbuhkan dalam penguatan literasi digital untuk menangkal berita hoax adalah berpikir kritis. Untuk membentuk karakter berpikir kritis dalam menguatkan literasi digital dapat dilakukan dengan mengajak siswa mengenali karakteristik judul-judul berita yang ada di media sosial, menerima imformasi dari media sosial yang bersumber dari akun-akun resmi yang mewakili pendapat Pemerintah, memeriksa kembali substansinya apakah sesuai dengan fakta yang ada di lapangan, mengedukasi siswa untuk ikut serta dan berpartisipasi dalam grup-grup yang secara khsusus membahas dan mendiskusikan anti hoax

    IDENTIFIKASI FASA FEROELEKTRIK PADA KRISTAL CAIR EP10PBNP

    Get PDF
    IDENTIFIKASI FASA FEROELEKTRIK PADA KRISTAL CAIR EP10PBNP. Telah dilakukan pengukuran tetapan dielektrik kristal cair 1-ethylpropyl (S)-2-{6-[4-(4’-decyloxyphenyl) benzoyloxyl]-2-naphthyl} propionate (EP10PBNP) untuk mengidentifikasi fasa serta mempelajari dinamika molekulnya di sekitar daerah transisi fasa, yaitu dari fasa smektik-A (SmA) ke fasa lain yang berada di bawah suhu transisi. Dari hasil analisis diperoleh bahwa fasa feroelektrik smektik-C* (SmC*) terbentuk di bawah fasa SmA. Di samping itu, telah diperoleh hubungan antara frekuensi relaksasi dari ferroelectric soft mode dan ferroelectric goldstone mode terhadap suhu. Perubahan frekuensi relaksasi ferroelectric soft mode pada fasa SmA mengikuti hukum Curie-Weiss

    PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA PADA MATERI SISTEM KOLOID MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 TANJUNG RAJA

    Get PDF
    Peningkatan Hasil Belajar Kimia pada Materi Sistem Koloid Melalui Model Pembelajaran Berbasis Proyek Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tanjung Raja. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar kimia siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 1 Tanjung Raja melalui penerapan model pembelajaran Berbasis Proyek. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 1 Tanjung Raja TA 2013/2014.Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus.  Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata skor hasil belajar kimia siswa sebelum dilakukan tindakan (T0) sebesar 67,06 dengan ketuntasan sebesar 30,30% meningkat pada siklus 1 (T1) sebesar 75,79 dengan ketuntasan belajar sebesar 72,72%. Pada siklus 2 (T2­) rata-rata skor hasil belajar kimia siswa meningkat menjadi 81,81 dengan ketuntasan belajar sebesar 87,87%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Berbasis Proyek dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan menjadikan kelas lebih kondusif dikarenakan siswa sangat aktif, sehingga disarankan bagi guru untuk menggunakan model pembelajaran Berbasis Proyek sebagai salah satu model pembelajaran pilihan dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Bagi peneliti laindapat menjadi referensi untuk penelitian serupa ataupun bagi penelitian lanjutan

    IDENTIFIKASI KONDISI INFRASTRUKTUR KAWASAN PESISIR GALESONG SELATAN KABUPATEN TAKALAR

    Get PDF
    Pembangunan struktur pelindung pantai merupakan salah satu cara untuk penanggulangan kerusakan pantai. Adanya sebuah struktur pelindung pantai diharapkan dapat mempertahankan garis pantai suatu lokasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengindentifikasi kondisi infrastruktur kawasan pesisir yang berfungsi sebagai pelindung pantai di Kecamatan Galesong Selatan Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan. Kajian ini merupakan penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik survey langsung dan pemeriksaan kondisi teknis infrastruktur pelindung pantai. Penyajian data insfrastruktur pelindung pantai dibantu dengan menggunakan data sekunder citra satelit dari tahun 2016 hingga 2020. Hasil kajian menunjukkan bahwa struktur pelindung pantai yang ada di sepanjang kawasan pesisir Kecamatan Galesong Selatan adalah tipe groin yang dibangun untuk meminimalisir fenomena abrasi yang terjadi. Beberapa struktur groin telah mengalami kerusakan yang dapat menyebabkan fungsinya tidak optimal. Pemeliharaan dan penanggulangan kerusakan insfrastruktur struktur pelindung pantai dengan pelibatan masyarakat dan pemerintah daerah sangat diharapkan agar struktur groin yang dibangun bertahan lebih lama dan memberikan fungsi secara optimal

    A Clinical Trial on Biological Half Life of Bioactive Protein from Lumbricus rubellus, DLBS1033 in Healthy Volunteers

    Get PDF
    Background: DLBS1033 is a bioactive protein fraction extracted from Lumbricus rubellus, with fibrinogenolytic, fibrinolytic and anti-aggregation activities reported in an in vitro study. Plasma half-life is an important parameter to calculate its dose. This study was conducted to evaluate the biological half-life of DLBS1033 by measuring serial plasmin-antiplasmin (PAP) complex. PAP complex is a stable and inactive compound as a result of fibrinolysis process. Methods: this was an open-label clinical trial in healthy adult subjects. Subjects were divided into two groups to receive single dose drugs (received 3 x 490 mg) or repeated administration until steady state conditions (3 x 490 mg/day for 3 days). Blood samples for PAP complex measurement were collected at time 0 (before drug administration for single dose group), then at 0.5, 1, 1.5, 2, 3, 6, 8, 10, 12, and 24 hours after drug administration. Safety parameters used in this study were creatinine, prothrombin time (PT), activated partial thromboplastin time (aPTT), SGOT, and SGPT. Results: the biological half-life of DLBS1033 was calculated based on the mean of PAP complex concentration on each time sampling. In single dose group, the highest mean of PAP complex concentration was reached before drug administration. Our result showed that the activity of DLBS1033 could not be determined after single dose administration. In steady state condition, the PAP complex concentration increase in 2 hours after last drug administration. The biological half-life of DLBS1033 was 8.6 hours. There were no significant safety findings on all laboratory parameters and no serious adverse events. Conclusion: it is concluded that the fibrinolytic effects of DLBS1033 can be measured in steady state condition. The biological half-life of DLBS1033 in steady state condition was 8.6 hours. There were no serious adverse events on two groups of subjects
    corecore